Contoh ceramah khutbah yang berjudul kehinaan manusia #makasih
1. Contoh ceramah khutbah yang berjudul kehinaan manusia #makasih
MEMANUSIAKAN MANUSIA
Pendahuluan
Manusia adalah makhluq ciptaan Allah SWT yang terdiri dari unsur zahir (jasad) dan unsur gaib (ruh/jiwa). Paduan unsur bumi (jasad yang berasal dari tanah) dan langit (ruh) ini menghasilkan satu makhluq yang khas (32:7-10). Manusia memiliki karakteristik yang rumit dan kompleks, dimana didalamnya tergabung unsur kebaikan dan keburukan. Ia dapat meninggi melebihi para Malaikat, namun iapun dapat terjungkal ke jurang kehinaan melebihi binatang.
Karena karakteristiknya yang khas, manusia sulit dimengerti dan dikenali secara utuh, kecuali oleh sang penciptanya sendiri. Banyak ilmuwan yang gagal memahami perilaku dan sifat khas manusia tersebut. Alexis Carrel, penulis buku The Misterious Man mengakui betapa banyak hal yang tidak diketahui tentang manusia, baik yang zahir maupun yang gaib. Ia memaparkan betapa manusia hingga kini masih sulit menghubungkan teori kedokteran dengan fenomena mimpi. Para ahli hingga kinipun belum mampu mengurai zat-zat apa yang menyusun gen hingga dapat membawa sedemikian banyak sifat dan karakter orang tua pada anaknya.
Sebagian manusia ada yang meraba-raba sifat khas ini, lalu lahirlah berbagai teori tentang manusia. Darwin dengan teori evolusinya (1809-1882) mengatakan bahwa manusia adalah bentuk akhir daripada evolusi hayat, sedang binatang bersel satu sebagai awal evolusi. Dengan demikian Darwin telah menempatkan manusia dalam alam binatang, yang berarti baik akal budi, kesadaran moral maupun agamanya merupakan hasil perkembangan evolusioner.
Dengan mengerti kondisi semacam ini kita manusia yang memiliki akal fikiran dan telah diturunkan kepada manusia yaitu Al Qur'an dan Hadist maka tidak ada pilihan lain bagi kita manusia kecuali menegakkan nilai-nilai kemanusiaan manusia sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Mudah-mudahan kita bisa termasuk dari hamba-hambanya yang bisa selamat di dunia dan Akhirat. Wallahu a'lam !
2. Berikan contoh khutbah singkat beserta ayat tentang tema khutbah nya dan penutup.
Penjelasan:
Khutbah Pertama
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَمَرَناَ أَنْ نُصْلِحَ مَعِيْشَتَنَا لِنَيْلِ الرِّضَا وَالسَّعَادَةِ، وَنَقُوْمَ بِالْوَاجِبَاتِ فِيْ عِبَادَتِهِ وَتَقْوَاهُأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ الله اُوْصِيْنِي نَفْسِي وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. يَا أَيُّهَا الّذين آمنوا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah
Pertama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah menganugerahkan nikmat iman dan Islam serta kesehatan sehingga kita dapat menghadiri sidang Jumat yang penuh berkah ini.
Shalawat serta salam semoga tercurah ke pangkuan junjungan kita Nabi besar Muhammad Saw, beserta keluarga, para sahabat, dan orang-orang beriman hingga akhir zaman.
Mengawali khotbah Jumat kali ini, khatib mengingatkan kita semua, khususnya diri khatib sendiri agar senantiasa meningkatkan takwa kepada Allah SWT dengan sebenar-benar takwa. Yaitu, menjalankan seluruh perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Takwa adalah jalan terang menuju ke hadirat-Nya, sehingga kita akan menemukan nilai-nilai kebajikan dan kemuliaan sejati, baik di dunia maupun di akhirat kelak.
3. Tulislah satu judul khutbah yang lengkap khutbah pertama dan khutbah ke-2
Jawaban:
1. berbakti kepada orang tua
2. mengimani Allah sepenuh hati
semoga membantu:))
ditunggu brainliest nya yaw
4. contoh khutbah nikah
Jawaban:
KHUTBAH NIKAH
Untuk berjalannya pembacaan khutbah secara lancar, disunnahkan khutbah nikah menjelang akad nikah, yaitu yang disebut sebagai Khutbatul Hajah, dan lafazhnya adalah sebagai berikut :
إِنَّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ نَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.
“Sesungguhnya segala puji hanyalah milik Allah. Kepada-Nya kita memuji, memohon pertolongan dan ampunan. Kita berlindung kepada-Nya dari kejahatan jiwa kita dan keburukan perbuatan kita. Siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya. Dan siapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ada seorang pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.”
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah sekali-kali kalian mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” [Ali ‘Imran: 102]
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb kalian Yang telah menciptakan kalian dari jiwa yang satu, serta daripadanya Allah menciptakan isterinya dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (menggunakan) Nama-Nya kalian saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kalian.” [An-Nisaa’: 1]
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat ke-menangan yang besar.” [Al-Ahzaab: 70-71]
أَمَّا بَعْدُ: فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ الله، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَشَرَّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ، وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ.
Amma ba’du: “Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah Kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah pe-tunjuk Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan seburuk-buruk perkara adalah perkara yang baru dan setiap yang baru (dalam agama) itu adalah bid’ah dan setiap bid’ah itu sesat dan setiap kesesatan tempatnya di Neraka.”
Baca juga: Inilah Bacaan dalam Akad Nikah yang Wajib Diketahui Lelaki Muslim
5. sebutkan 2 judul khutbah
Zakat , sholat .
tergantung mau nya tema apa ^_^
6. Salah satu shalat yang tdk disertai dengan khutbah
shalat tarawih...maaf yaa klo slh...
7. 1.Sebutkan amal-amal yang disertai dengan khutbah!
Jawaban:
maaf kalo salah
Penjelasan:
Khutbah Jumat adalah rukun dari pelaksanaan shalat Jumat. Tidak sah sebuah shalat Jumat jika tidak disertai khutbah.
Khutbah Jumat dilaksanakan dua kali, yang antar khutbah diberi jeda dengan khatib duduk di kursi mimbarnya.
Inti dari khutbah Jumat adalah mengajak jamaah untuk bertakwa kepada Allah SWT dengan semua perwujudan amal dan ibadah.
Berikut ini contoh teks khutbah Jumat yang ditulis Ustadz M. Taufiq Affandi, S.H.I., M.Sc., dosen Universitas Darussalam Gontor, sebagaimana dikutip dari laman resmi Unida Gontor.
8. tolong berikan contoh khutbah shalat jum'at beserta urutannya
1. khotbah dilaksanakan diatas mimbar
2. khotbah disampaikan dengan fasih, terang, dan mudah dipahami
3. khotib menghadap ke jamaah
4. khotib membaca salawat atau yang lainya diantara 2 khotbah
cuma segitu,Mapp kalo salah
9. Apa-apa saja rukun-rukun khutbah dan beserta doanya ?
Ada 5
1. memuji kpd Allah dikedua khutbah
2. membaca sholawat dikedua khutbah
3. berwasiat dg ketaqwaan dikedua khutbah
4. membaca ayat suci alquran disalah satu khutbah
5. berdoa untuk kaum mukmin di khutbag terakhir
10. Pengertian khutbah, pidato, dan sambutan beserta perbedaan diantaranya?
Khutbah:ceramah agama atau keagamaan
Ceramah : suatu kumpulan beberapa kalimat yang disajikan untuk tuturan atau mengenai seauatu hal isi yang akan disampaikan
Pidato : kegiatan berbicara di depan umum untuk menyampaikan pendapatnya Khutbah:tentang keagamaan yang biasanya disampaikan pada waktu sholat jumat,idul fitri dan idul adha
Pidato:menyampaikan sesuatu ditempat yang formal/umum
Sambutan:kata2 pengantar untuk mengawali suatu acara yang biasanyaa disampaikan oleh panitia atauu orang2 penting yang berada di acara tsb
11. sebutkan sholat yang disertai dengan khutbah?
setau aku ada 2, sholat Jum'at dan sholat id
sekian semoga benar
12. Sebutkan salat sunah yg di sertai khutbah??
Shalat jum'at, shalat hari raya idul fitri dan idul adhasholat jum'at, sholat idul fitri, sholat idul adha
13. contoh khutbah jumat
Khutbah I
4 Golongan yang Diharamkan Masuk Neraka
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,
Setelah melaksanakan shalat lima waktu, kita terbiasa berdoa seperti doa yang ada pada surat Al-Baqarah ayat 201:
رَبَّنا آتِنا فِي الدُّنْيا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنا عَذابَ النَّارِ
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jagalah kami dari siksa neraka."
Pertanyaannya, bagaimana agar kita terhindar dari siksa neraka? Tentu kita akan menjawabnya sesuai dengan tuntunan Rasulullah Nabi Muhammad ﷺ. Beliau telah memberikan beberapa penjelasan, yang akan menghindarkan kita dari siksa neraka. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam kitab musnadnya Juz 7 halaman 53 sebagaimana berikut:
حُرِّمَ عَلَى النَّارِ كُلُّ هَيِّنٍ لَيِّنٍ سَهْلٍ قَرِيبٍ مِنَ النَّاسِ
“Diharamkan atas api neraka, setiap orang yang rendah hati, lemah lembut, mudah, serta dekat dengan manusia” (HR Ahmad).
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,
Golongan pertama orang yang tidak masuk neraka adalah orang yang rendah hati, tidak sombong, dan tidak meremehkan orang lain. Menurut Abu Hatim dalam kitab Raudlatul Uqala’ wa Nuzhatul Fudlala’, wajib bagi orang yang berakal untuk rendah hati (tawadhu’) dan menjauhi sikap sombong terhadap orang lain. Orang yang rendah hati akan selalu meningkat derajat dan posisinya. Hal tersebut sesuai dengan Sabda Nabi:
وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
“Tiada orang yang rendah hati karena Allah kecuali Allah akan mengangkat derajatnya” (HR Ahmad).
Berbeda dengan orang sombong, orang yang menganggap dirinya melebihi terhadap orang lain, merasa dirinya paling benar, ia tidak akan dapat merasakan surga Allah ﷻ. Sebagaimana Sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih Muslim juz 1:
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ
“Tidak akan masuk surga seseorang yang di hatinya terdapat seberat biji kesombongan.”
Mengapa orang yang sombong tidak dapat masuk surga? Menurut Syekh Abdul Aziz dalam kitabnya Mawaridu Dham’an li Durusiz Zaman juz 2, karena sombong menjauhkan seseorang dari akhlak seorang mukmin. Orang sombong tidak bisa mengasihi orang mukmin seperti ia mencintai diri sendiri. Ia tidak memiliki sikap rendah hati, erat dengan ujaran kebencian, sikap dendam, marah, iri, dengki, bahkan ekstremisme. Ia juga sulit menerima nasihat kebaikan, tidak dapat menahan diri dari amarah, mudah mengumpat, dan meremehkan orang lain. Orang sombong dekat dengan sikap tercela. Sebagaimana sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya:
الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ، وَغَمْطُ النَّاسِ
“Sombong itu menolak kebenaran dan meremehkan orang lain” (HR Muslim).
Agar terhindar dari kesombongan, Khalifah Umar bin Abdul Aziz menyisihkan hartanya setiap hari satu dirham untuk memberi makan kepada umat Islam yang membutuhkan serta makan bersama mereka. Selain itu, Gus Baha’ juga memiliki cara agar tidak sombong, yaitu membelanjakan uang pemberian orang fakir, berapa pun jumlahnya, untuk membeli kebutuhan pokok. Hal itu dilakukan agar beliau mengingat pernah makan uang orang fakir. Itu cara beliau agar dapat terhindar dari kesombongan.
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,
Kedua, layyin, yaitu orang yang lemah lembut dan santun, baik dalam ucapan maupun perbuatan. Menurut Imam At-Thabari dalam kitabnya Tafsir At-Thabari juz 6, beliau menyampaikan bahwa sifat lemah lembut dan kasih sayang merupakan rahmat dari Allah ﷻ untuk umat manusia. Sebagaimana firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 159:
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ
“Dengan rahmat dari Allah ﷻ engkau (Nabi Muhammad) lemah lembut terhadap umat, seandainya engkau kaku dan keras hati niscaya umat akan menyingkir darimu.”
Imam At-Thabari menjelaskan bahwa dengan rahmat dan kasih sayang Allah terhadap Nabi dan umatnya, Rasulullah menjadi pribadi yang penuh kasih sayang, mudah, dan penuh dengan kebaikan. Nabi selalu menahan diri dari kaum yang menyakitinya, mengampuni orang yang berdosa, dan bersikap lunak terhadap umatnya. Seandainya Nabi bersikap keras dan kaku, tentu umat akan meninggalkan Nabi.
Namun Allah memberikan rahmat-Nya kepada Nabi dan umatnya, sehingga dengan rahmat Allah, Nabi mengasihi terhadap umatnya. Tidak hanya itu, sikap lemah lembut dan kasih sayang merupakan prinsip dan pokok dari sebuah kebaikan. terbukti orang yang tidak memiliki sikap lemah lembut dan kasih sayang, ia terhalang untuk melakukan kebaikan. sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Kitab Shahih Muslim juz 4 hlm 2003:
مَنْ يُحْرَمِ الرِّفْقَ، يُحْرَمِ الْخَيْرَ
“Barangsiapa tiada memiliki kelembutan, baginya tiada kebaikan” (HR Muslim)
Maksudnya orang tidak memiliki sikap lemah lembut dan kasih sayang, ia akan terhalang dari segala kebaikan. karena kebaikan tiada bisa dilakukan kecuali dengan kelembutan dan kasih sayang.
14. contoh khutbah penutup
Jawaban:
Demikian khutbah singkat pada siang hari yang penuh keberkahan ini. Semoga bermanfaat dan membawa barakah bagi kita semua. Amin.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِالْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Khutbah Kedua Penutup dan Doa
Penjelasan:
maaf kalo salah dan tidak sesuai maksud
15. Hadits yang berkenaan dengan khutbah beserta terjemahan nya
Hadits yang berkenaan dengan khutbah beserta terjemahannya adalah “Nabi berkhotbah dengan berdiri kemudian duduk kemudian berdiri, seperti yang biasa kalian lakukan sekarang.” (H.r. Bukhari, 1:221; Muslim, 2:589)
PEMBAHASANKhotbah secara bahasa berarti pidato nasehat atau ceramah nasehat. Secara istilah berati pidato atau ceramah yang berisi nasehat dan peringatan dengan syarat dan rukun tertentu. Orang yang berkhotbah disebut dengan khatib. khatib, yaitu orang yang menyampaikan khotbah jumat, yang mana materi yang disampaikan diutamakan kabar gembira dan nasehat takwa dalam konteks masalah-masalah keimanan dan amaliyah dasar.
Syarat menjadi khatib ada 8 perkara yaitu : laki-laki muslim, Baligh, berakal sehat dan memiliki pengetahuan yang luas tentang agama, suci dari hadas dan najis, menutup aurat, berdiri dalam berkhutbah, didengarkan 40 jamaah, bisa membedakn sunnah dan rukun khutbah.
Khotbah memiliki rukun yang harus dipenuhi agar sah, yang mana rukun ini harus dijalankan sesuai tertib urutannya. Rukun-rukun khotbah sesuai urutannya adalah :
• Memuji ALLAH di kedua khotbah
• Bersholawat kepada Rasulullah di kedua khotbah
• Berwasiat ketakwaan di kedua khotbah
• Membaca ayat suci Al Quran di salah satu khotbah, yang menurut ulama afdolnya di khotbah pertama
• Berdoa untuk orang-orang mukmin di khotbah kedua
Kemudian berikut ini adalah beberapa hadist menganai khotbahnya Rasulullah beserta artinya :
Dari Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhuma; ia berkata,
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ قَائِمًا، ثُمَّ يَقْعُدُ، ثُمَّ يَقُومُ، كَمَا تَفْعَلُونَ الآنَ
“Nabi berkhotbah dengan berdiri kemudian duduk kemudian berdiri, seperti yang biasa kalian lakukan sekarang.” (H.r. Bukhari, 1:221; Muslim, 2:589)
Dari Jabir bin Samurah radhiallahu ‘anhu; ia berkata,
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ قَائِمًا، ثُمَّ يَجْلِسُ، ثُمَّ يَقُومُ فَيَخْطُبُ قَائِمًا. فَمَنْ نَبَأَكَ أَنَّهُ كَانَ يَخْطُبُ جَالِسًا فَقَدْ كَذَبَ، فَقَدْ صَلَّيتُ مَعَهُ أَكْثَرَ مِنْ أَلْفَي صَلَاة
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhotbah dengan berdiri kemudian duduk kemudian berdiri dan berkhotbah dengan berdiri. Siapa saja yang memberitakan kepadamu kalau beliau berkhotbah dengan duduk, sesungguhnya dia telah berdusta. Sungguh, aku telah shalat bersama beliau lebih dari dua ribu kali.” (H.r. Muslim, 2:589)
Pelajari Lebih Lanjut
1. Hadist mengenai pentingnya ilmu . cek disini brainly.co.id/tugas/16791748
2. Perilaku keluhuran budi merupakan implementasi asmaul husna.. cek disini brainly.co.id/tugas/16773249
3. Sifat tercela yang disebutkan dalam surah ah hujurat: 12 ada.... cek disini brainly.co.id/tugas/16790056
Detail jawaban
Kelas : VII
Pelajaran : Agama
Kategori : Bab 4 - perilaku terpuji
Kode : 7.14.4
Kata Kunci : adab atas ilmu, adab berbicara, sunnah nabi, seputar khotbah
16. contoh khutbah Jum'at dong?
Jawaban:
Khutbah Pertama
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Innalhamdalillah nahmaduhu wanasta'inuhu wa nastaghfiruhu wa na'udzubillahi min syururi anfusina wa min sayyiati amalina, min yahdihillahu fals mudzillalah wa min yudlillah fala hadiyallah, asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadarrasulullah, allahumma sholli ala Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad.
Jamaah yang dimuliakan Allah
Pada kesempatan yang mulia ini, kami selaku khatib mengajak kepada hadirin sekalian, marilah kita senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Takwa dalam arti kita senantiasa melibatkan Allah dalam setiap persoalan yang kita hadapi dengan cara berdoa, memohon pertolongan dan bermunajat kepadaNya. Sehingga akan menimbulkan ketentraman dan ketenangan dalam setiap kehidupan kita.
Allah berfirman dalam Al-Quran Surat Ali Imran, ayat 102 yang artinya.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.
Dalam Khutbah Jumat singkat ini, mari kita merenung sejenak tentang apa yang terjadi di sekitar kita saat ini, di mana kita sedang menjalani masa pandemi Covid 19 yang sudah berjalan lebih dari setahun. Sudah banyak orang yang meninggal, tidak sedikit di antara mereka adalah Saudara kita, tiba tiba sahabat kita meninggal dunia, siapa saja dan kapan atau di mana saja bisa meninggal dunia
"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati"
Kematian adalah sesuatu yang pasti kita hadapi. Sesuatu yang menjadi gerbang dari kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat adalah kematian.
Dalam Surat Al-Baqarah ayat 28, Allah berfirman:
"Kaifa takfuruna billahi wa kuntum amwatan fa ahya kum tsumma yumitukum suma yuhyikum Summa inna ilaihi turja'un"
Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
Dalam Tafsir Ibn Katsir, dijelaskan bahwa ayat ini menjelaskan akan kekuasaan Allah dan sungguh aneh orang yang ingkar kepada Allah sementara manusia awalnya tiada, lalu Allah menjadikannya ada di muka bumi ini. Ayat tersebut juga menunjukkan bahwa kita semua pasti mati. Dan kita semua pasti akan dibangkitkan kembali setelah kematian itu.
Oleh karenanya kita harus mempersiapkan amal saleh sebagai bekal di akhirat kelak.
Selain berusaha dengan segenap amal saleh untuk mencapai husnul khatimah, kita juga harus selalu berdo’a agar Allah mewafatkan kita dalam keadaan husnul khatimah.
Akhirnya, semoga kita menjadi hamba Allah yang berhasil dalam mempersiapkan kehidupan kita, yang mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. dan Allah menjadikan kita sebagai orang-orang yang wafat dalam keadaan husnul khatimah.
Khutbah Kedua
Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad wa ala alihi wasohbihi wa man tabinga hada hu, amma ba'du
Ya Allah, wahai Yang Maha Melihat, Maha Agung lagi Perkasa, Engkaulah yang Maha Mengetahui, ampunilah segala dosa kami selama ini, ampuni segelap apapun masa lalu kami, tutupi seburuk apapun aib-aib kami, ampunilah kami ya Allah. Bukakan lembaran-lembaran baru yang bersih yang menggantikan lembaran yang kelam, masa lalu kami.
Ya Allah, ampuni dan selamatkan orang tua kami, darah dagingnya melekat pada tubuh kami, ya Allah. Ampuni jika selama ini kami telah menzhaliminya, jadikan sisa umur kami menjadi anak yang tahu balas budi, ya Allah.
Ya Allah, lindungi kami dari mati suul khitimah, lindungi kami dari siksa kubur-Mu ya Allah
Ya Allah, satukanlah hati kami dalam ketaatan dan keistiqamahan dalam menjalankan kewajiban-Mu ya Allah
Rabbana firlana wali Ikhwaninnalladzina sabaquna bil aminin
Wala tajal Fi qulubina ghillallilladzina amanu robbana innaka roufur Rohim
Robbana dholamna anfusina wa in lam. taghfirlana watarhamna Lanaku nanna minal khosirin
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
17. buatlah khutbah yang berjudul telaga al kausar
Ayyuhal mukminun,
Terdapat sebuah surat paling pendek di dalam Alquran. Surat yang diturunkan kepada Nabi kita yang mulia ﷺ. Surat itu menjelaskan kabar gembira, anugerah yang mulia, dan pemberian yang agung dari Allah ﷻ kepada Nabi Muhammad ﷺ. Saat Nabi ﷺ terjaga dari tidur ringannya di Masjid Nabawi, saat itu beliau berada di tengah-tengah sahabatnya radhiallhu ‘anhum, beliau tersenyum gembira karena mendapat kabar yang menyenangkannya. Para sahabat menangkap kesan bahagia dan kegembiraan dari air muka beliau. Pada saat itu beliau telah menerima wahyu berupa surat terpendek dalam Alquran yakni surat Al-Kautsar.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu,
“Pada suatu hari Rasulullah ﷺ di tengah-tengah kami (di dalam riwayat lain ada tambahan: di dalam masjid), beliau tidur sebentar lalu mengangkat kepalanya dengan keadaan tersenyum. Maka kami bertanya, “Apa yang telah menjadikanmu tersenyum wahai Rasulullah?”
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.” (QS:Al-Kautsar | Ayat: 1-3).
Kemudian beliau bertanya, “Tahukah kamu, apakah al-Kautsar itu?” Kami menjawab, “Allah ﷻ dan Rasul-Nya lebih mengetahui”. Beliau bersabda, “Itu adalah sebuah sungai yang Rabbku ﷻ menjanjikannya kepadaku. Padanya terdapat kebaikan yang banyak. Itu juga merupakan telaga yang akan didatangi oleh umatku pada hari kiamat. Wadah minumnya sebanyak bilangan bintang-bintang. Kemudian seorang hamba di antara mereka akan ditarik, maka akan akan berkata, “Wahai Rabbku, dia adalah umatku”. Allah ﷻ menjawab, “Engkau tidak mengetahui perkara baru yang dibuat oleh umatmu setelahmu”. (HR. Muslim).
Ibadallah,
Inilah kabar gembira yang dikandung oleh surat yang agung ini. surat terpendek di dalam Kitabullah ﷻ. Dan kabar gembira kepada Nabi ﷺ juga merupakan kabar gembira untuk umatnya.
Ibadallah,
Sesungguhnya Al-Kautsar yang diberikan kepada Nabi ﷺ adalah sesuatu yang terbaik yang Allah berikan kepada Nabi-Nya di dunia dan akhirat. Alquran merupakan Al-Kautsar. Sunnah merupakan Al-Kautsar. Segala sesuatu yang diajarkan dan ditunjuki oleh Sunnah dan berjalan di atasnya merupakan Al-Kuatsar yang diberikan Allah. Demikian juga buah dari berpegang teguh dengan Alquran dan Sunnah berupa kebahagiaan, kesuksesan, dan ketenangan di dunia dan akhirat merupakan Al-Kautsar. Dan puncaknya adalah sungai yang agung yang bertepi di telaga Nabi ﷺ. Telaga tempat umat Nabi Muhammad ﷺ berkumpul pada hari kiamat. Rasa airnya lebih manis dari madu. Warnanya lebih putih dari susu. Aromanya lebih wangi dari misk. Jumlah bejana-bejananya lebih banyak, lebih berkilau, dan lebih indah dari bintang-bintang di langit. Siapa yang minum dari telaga itu setegukan saja, maka ia tidak akan merasakan dahaga selama-lamanya.
Ayyuhal mukminun,
Ini adalah kabar gembira yang begitu besar kepada Nabi kita ﷺ. Beliau berdiri sambil tersenyum. Dalam surat tersebut terdapat perintah kepada Nabi ﷺ agar bersyukur kepada Allah ﷻ dan mengikhlaskan agama kepada-Nya. Beliau mendapat kabar gembira dengan kedudukan yang tinggi dan orang-orang yang memusuhinya berada dalam kehinaan.
Dalam surat tersebut beliau ﷺ diperintahkan dengan dua ibadah yang agung. Dua ibadah yang merupakan pilar ibadah. Shalat adalah ibadah badan dan menyembelih adalah ibadah harta. Shalat adalah tonggak ibadah badan sedangkan menyembelih adalah puncak ibadah harta. Siapa yang menginginkan kebaikan yang banyak di dunia dan akhirat serta berada di telaga Nabi ﷺ, maka hendaknya ia bersemangat dalam mengerjakan ibadah yang diperintahkan kepadanya yang bersumber dari Rasulullah ﷺ.
Jadilah seorang ahli ibadah. Jadilah orang yang rendah diri kepada Allah. Ikhlaslah dalam ibadah tersebut. Karena sesungguhnya Al-Kautsar merupakan buah dari ikhlas dan merendahkan diri kepada Allah ﷻ. Al-Kautsar juga merupakan buah dari meneladani Sunnah dan petunjuk Nabi ﷺ. Oleh karena itu, dijelaskan di dalam hadits yang telah khotib sebutkan bahwa orang-orang yang tidak meneladani Sunnah beliau tidak akan bisa mendekat ke telaga Nabi ﷺ.
مَا تَدْرِي مَا أَحْدَثَتْ بَعْدَكَ
“Engkau tidak mengetahui perkara baru yang dibuat oleh umatmu setelahmu.”
Penjelasan:
semoga bermanfaat dan membantu
18. Buatlah sebuah contoh teks khutbah dengan memperhatikan rukun khutbah!Tolong di bantu yaa
a sesungguhnya nikmat-nikmat tersebut seringkali melalaikan. Banyak orang yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala nikmat, bukan semakin dekat kepada Allah. Akan tetapi semakin ia jauh kepada Allah.
Semakin banyak nikmat, semakin banyak harta yang Allah berikan kepada seorang hamba, bukan menjadikan dia semakin dekat dan bertaqarrub kepada Allah. Akan tetapi semakin menjadikan dia kufur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Bersombong, karena ia merasa memiliki harta yang banyak. Ujub dengan kekayaannya dan hartanya, dengan pakaiannya yang mewah. Seperti si Qorun yang ia keluar kepada kaumnya dengan perhiasannya dan ia merasa sombong dengannya. Ia menganggap bahwasannya kekayaan itu semua hasil jerih payahnya. Tanpa sama sekali menisbatkan kepada Allah pemberi kenikmatan tersebut.
Oleh karena itulah, berapa banyak kenikmatan-kenikmatan tersebut seringkali membuat kita lupa kepada Allah. Cobalah kita renungkan dalam kehidupan kita. Allah memberikan kepada kita nikmat-nikmat yang banyak. Berupa nikmat pakaian, demikian pula nikmat makanan, nikmat tempat tinggal, demikian pula nikmat kendaraan, terutama nikmat ketika kita bisa berhubungan dengan manusia berupa handphone. Demikian pula alat-alat komunikasi yang lainnya.
Semua itu adalah nikmat yang Allah berikan kepada kita. Tapi entah kenapa kamudian diantara kita lebih disibukkan dengan WhatsApp, lebih disibukkan dengan Facebook, lebih disibukkan dengan alat-alat tersebut daripada berdzikir kepada Allah, lebih disibukkan dari membaca Al-Qur’anul Karim, lebih disibukkan daripada berdzikir kepada Allah.
Bahkan ia lebih banyak membaca WhatsApp daripada ia membaca Al-Qur’an, daripada ia membaca kitab-kitab para ulama. Bukankah itu semua adalah nikmat Allah? Bukankah itu sesuatu yang harus disyukuri? Sedangkan syukur itu kita gunakan untuk menaati Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bukan Untuk kufur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Al-Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah menyebutkan bahwasannya syukur itu mempunyai rukun.
Rukun yang pertama, mengakui dengan hati kita bahwasannya nikmat ini adalah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tidak seperti sebagaimana seseorang yang sombong yang menganggap bahwasannya kenikmatan tersebut hasil dari pada jerih payahnya, karena kecerdasannya, karena keterampilannya, karena kemampuannya dalam berbisnis sehingga dia tidak menisbatkan itu kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Maka seorang yang mengakui bahwasanya nikmat ini semua dari Allah dan semua itu diberi oleh Allah, maka ia telah mensukuri nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Rukun yang kedua, ia mengucapkan dengan lisannya puji dan syukur kepada Allah. Karena sesungguhnya ia tahu dan yakin bahwasannya satu-satunya yang memberikan kenikmatan hanyalah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bukan atasannya, bukan pula siapa-siapa, dia yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa pemberi rezeki hanyalah Allah. Maka ia memuji Allah, ia puji Allah atas seluruh kenikmatan-kenikmatan yang Allah berikan kepadanya.
Adapun rukun yang ketiga kata Ibnul Qayyim yaitu menggunakan nikmat-nikmat tersebut untuk mentaati Allah. Kita gunakan HP kita untuk mentaati Allah, kita gunakan kendaraan kita untuk menaati Allah, bahkan panca indra kita yang merupakan nikmat yang besar, kita gunakan mata kita untuk melihat apa yang Allah ridhai, kita gunakan telinga kita untuk mendengarkan apa yang Allah cintai, kita gunakan hati kita untuk memahami ayat-ayatNya, kita gunakan akal yang berikan untuk memahami ayat-ayat Allah yang Allah turunkan kepada kita. Bukan untuk menentang ayat-ayatNya.
Siapa yang menggunakan seluruh kenikmatan tersebut saudaraku, sungguh ketika ia gunakan dalam kebaikan dan ketaatan, ketika ia gunakan dalam perkara yang diridhai oleh Ar-Rahman, maka sungguh ia telah mensyukuri nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ummatal Islam,
Baca Juga: Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 122 - 125
Dahulu Salafush Shalih dengan diberikan banyak kenikmatan, mereka menjadi ketakutan. Mereka takut sekali dengan hisab pada hari kiamat. Mereka sangat takut sekali, semua kenikmatan yang diberikan kepada mereka akan dipertanyakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mereka takut dengan jawaban apa yang harus mereka lakukan
أقول قولي هذا واستغفر الله لي ولكم
jawaban terbaik yah
19. jelaskan rukun khutbah Jum'at dan buatlah contoh khutbah Jum'at sesuai dengan rukun khutbah Jum'at
Bismillahirrahmanirrahim
Penjelasan:
Rukun khotbah itu ada 6, yaitu:
1 .Mengucapkan puji pujian kepada Allah SWT.
2. Bersholawat kepada nabi Muhammad Saw.
3. Mengucapkan dua kalimat syahadat
4. berwasiat ( bertaqwa )
5. Membaca ayat Alquran pada salah satu khotbah ( sesuai dengan isi khotbah nya )
6. Mendoakan untuk semua umat muslim di seluruh dunia.
semoga membantu ya :)
20. tuliskan 5 contoh soal beserta jawabannya tentang khutbah jum'at
Jawaban:
Contoh soal tentang shalat jum'at adalah
Tuliskan salah satu dalil naqli dari ayat al qur'an yang berkaitan dengan shalat jum'at !
Kapan waktu pelaksanaan shalat jum'at .?
Kenapa sebelum shalat jum'at harus ada khutbah terlebih dahulu .?
Sebutkan kondisi seorang muslim yang boleh tidak melaksanakan shalat jum'at .?
Shalat jum'at di laksanakan secara ....?
Berapa raka'at shalat jum'at ..?
Imam ketika membaca surah pada shalat jum'at maka akan ....!
Seroang muslim yang ada udhur syar'i tidak shalat jum'at wajib mengerjakan shalat ....?
Apa hukum shalat jum'at bagi laki-laki yang sudah mukallaf .?
Dimanakan biasanya tempat pelaksanaan shalat jum'at .?
Pembahasan
Jawaban soal nomor 1 : Dalil naqli ayat al qur'an yang berkaitan dengan shalat jum'at adalah surah al jumu'ah ayat ke 9. Berikut firman Allah dalam surah al jumu'ah ayat ke 9
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Terjemahan ayat
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jum‘at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Jawaban soal nomor 2 : Waktu pelaksanaan shalat jum'at adalah pada waktu dzuhur hari jum'at. Shalat jum'at dilaksanakan sekali dalam seminggu .
Jawaban soal nomor 3: Alasan sebelum mengerjakan shalat jum'at harus ada khutbah adalah karena khutbah sebelum shalat jum'at merupakan salah satu bagian syarat sah shalat jum'at. Jadi jika tidak di lakukan ktubah sebelum shalat jum'at maka shalat jum'atnya juga tidak sah.
Jawaban soal nomor 4: Kondisi orang muslim yang boleh tidak mengerjakan shalat juma'at antara lain adalah
Seorang musharif yang sedang dalam perjalanan ( bukan perjalanan untuk maksiat )
Orang sakit tidak sanggup mengerjakan shalat jum'at
Hujan sangat lebat sehingga akan membuat baju menjadi basah kuyup
Jalan menuju tempat shalat jum'at tidak aman
Jawaban soal nomor 5 : Shalat jum'at dilaksanakan secara berjamaah. Shalat jum'at dipimpin oleh imam dan diikuti oleh makmum.
Jawaban soal nomor 6 : Jumlah raka'at ketika mengerjakan shalat jum'at adalah 2 raka'at
Jawaban soal nomor 7 : Ketika membaca surah baik itu surah al fatihah dan surah pendek pada shalat jum'at imam akan membesarkan suara( membacanya dengan cara jahar ). Baik itu di raka'at pertama maupun di raka'at ke dua
Jawaban soal nomor 8 : Seroang muslim yang ada udhur syar'i tidak shalat jum'at wajib mengerjakan shalat mengerjakan shalat dzuhur. Shalat dzuhur dikerjakan sebagaimana pada biasanya
Jawaban soal nomor 9 : Hukum mengerjakan shalat jum'at bagi laki-laki yang sudah mukallaf adalah wajib 'ain. Dimana kewajiban tersebut dibebankan bagi seluruh individu laki-laki yang sudah mukallaf
Jawaban soal nomor 10 : Tempat biasanya pelaksanaan shalat jum'at adalah mesjid
Penjelasan:
Semoga membantu maaf kalo salah.
Jawaban:
1.khutbah jum'at dilakukan..
a.setelah sholat
b.sebelum sholat
c.semua benar
2.sebutkan lafal lafal khutbah jum'at
Penjelasan:
MAAF YA SEGITU DULU YANG SAYA TAUMAAF KALAU SALAH21. peserta didik dapat menyebutkan rukun khutbah!
1. membaca alhamdulillah di kedua khutbah
2. membaca shalawat di kedua khutbah
3. wasiat taqwa di kedua khutbah
4. membaca ayat al quran disalah satu khutbah
5. berdoa untuk orang mukminin dan mikminat di khutbah ke 21. mengucapkan pujian kepada allah swt
2. membaca salawat
3. mengucapkan dua kalimat syahadat
4. bernasehat
5. membaca ayat alquran pada salah satu khutbah
6. berdoa untuk semua umat islam pada khutbah kedua
22. apa yah judul yang bagus buat khutbah ??
busana muslim dan muslimah sesuai syariat,karna itu masalah muslim di Indonesia yang paling sering diingatkan,namun susah dijalankan.
atau tentang menuntut ilmu,karna menuntut ilmu adalah wajib untuk muslim
usul saya, antum pakai topik tentang siksa kubur saja, tentang cerita sayidina ali yang menangis ketika mendengar cerita2 tentang siksa kubur, sedangkan beliau tidak menangis ketika mendengar cerita kiamat atau neraka atau padang mahsyar. jadi judul yang menurut saya bagus adalah PERKARA-PERKARA UNTUK MERAIH NIKMAT KUBUR
23. Sesuai mteri kita tentang shalat Jum'at, bpk minta kalian cari vidio tentang khutbah khutbah jum'at, kmudian kalian tentukan:1.Tema/judul khutbahnya. 2. Kesimpulan dari isi khutbah jum'atnya scara singkat.
Penjelasan:
Birrul walidain
Kesimpulan = kita harus berbakti kepada kedua orang tua kita
24. contoh khutbah jumat
إنَّ الحَمْدَ لله، نَحْمَدُه، ونستعينُه، ونستغفرُهُ، ونعوذُ به مِن شُرُورِ أنفُسِنَا، وَمِنْ سيئاتِ أعْمَالِنا، مَنْ يَهْدِه الله فَلا مُضِلَّ لَهُ، ومن يُضْلِلْ، فَلا هَادِي لَهُ.
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه.
اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدًى
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Suatu hari, sepeninggal Rasulullah SAW, Abu Hurairah r.a. beri’tikaf di masjid Nabawi. Ia tertarik ketika mengetahui ada seseorang di masjid yang sama, duduk bersedih di pojok masjid. Abu Hurairah pun menghampirinya. Menanyakan ada apa gerangan hingga ia tampak bersedih. Setelah mengetahui masalah yang menimpa orang itu, Abu Hurairah pun segera menawarkan bantuan.
”Mari keluar bersamaku wahai saudara, aku akan memenuhi keperluanmu,” ajak Abu Hurairah.
"Apakah kau akan meninggalkan i'tikaf demi menolongku?" tanya orang tersebut terkejut.
”Ya. Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Sungguh berjalannya seseorang diantara kamu untuk memenuhi kebutuhan saudaranya, lebih baik baginya daripada i'tikaf di masjidku ini selama sebulan’”
Sabda Rasulullah SAW itu diriwayatkan oleh Thabrani & Ibnu Asakir. Dishahihkan Al Albani dalamAs-Silsilah As-Shahihah.
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Sebagaimana Abu Hurairah, seorang Muslim seharusnya juga memiliki keterpanggilan untuk menolong saudaranya, memiliki jiwa dan semangat memberi manfaat kepada sesama, memiliki karakter Nafi’un li ghairihi.
Kebaikan seseorang, salah satu indikatornya adalah kemanfaatannya bagi orang lain. Keterpanggilan nuraninya untuk berkontribusi menyelesaikan problem orang lain. Bahkan manusia terbaik adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.
Rasulullah SAW bersabda:
خير الناس أنفعهم للناس
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al Albani dalam As-Silsilah As-Shahihah)
Seorang Muslim, setelah ia membingkai kehidupannya dengan misi ibadah kepada Allah semata, sebagaimana petunjuk Allah dalam surat Adz Dzariyat ayat 56, maka orientasi hidupnya adalah memberikan manfaat kepada orang lain, menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama, nafi’un li ghairihi. Karenanya, Hasan Al Banna memasukkan nafi’un li ghairihi ini sebagai salah satu karakter, sifat, muwashafat, yang harus ada pada diri seorang Muslim.
25. contoh khutbah jumat
semoga membantu maaf kalo salah
26. Catatan sholat Jumat, Jumat ke 1, judul khutbah,tgl 14 Ramadhan 1442H,mesjid, Khatib, uraian singkat khutbah
Jawaban:
Khutbah Jumat Singkat
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
الحمد لله رب العالمين القائل : وَوَصَّیۡنَا ٱلۡإِنسَـٰنَ بِوَٰلِدَیۡهِ حَمَلَتۡهُ أُمُّهُۥ وَهۡنًا عَلَىٰ وَهۡنٍ وَفِصَـٰلُهُۥ فِی عَامَیۡنِ أَنِ ٱشۡكُرۡ لِی وَلِوَٰلِدَیۡكَ إِلَیَّ ٱلۡمَصِیرُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَافِ الأَنْبِيَاءِ وَالمرْسَلِيْنَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
أما بعدُ فيا عباد الله أوصيكم وإيّاي نفسي بتقوى الله حقّ تقاته فقد فاز المتقون.
Amma ba’du …
Hadirin Jamaah Shalat Jumat yang insyaAllah selalu berada dalam naungan rahmat Allah SWT
Tak henti-hentinya kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita karunia iman dan Islam; nikmat yang teramat besar yang Allah karuniakan kepada hamba-Nya. Semoga kita selalu mendapatkan hidayah-Nya serta berada dalam keadaan Iman dan Islam hingga akhir hayat kita.
Sebuah pujian yang hanya layak dimiliki oleh Allah. Alhamdu lillah; segala puji hanya milik Allah. Tidak pantas bagi manusia untuk mengharapkan pujian, tidak pantas bagi manusia untuk merasa berjasa, karena sejatinya segala pujian hanya milik-Nya semata.
Dan khotib mengajak dirinya sendiri serta jamaah sekalian untuk terus menguatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (Al-Quran, Surat Ali Imran, ayat 102)
Dan tentunya, shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya dan para sahabatnya.
Sidang shalat Jumat yang dirahmati Allah SWT
Dalam khutbah Jumat yang singkat ini, mari kita merenung sejenak sejauh mana kita telah berbakti kepada orang tua kita, khususnya ibu kita.
Kehadiran kita di dunia ini, tidak dapat kita pungkiri, adalah dengan sebuah pengorbanan yang sangat besar dari ibu kita. Dalam Al-Quran, Allah SWT menggambarkan dalam surat Luqman ayat 14:
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ
Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.
Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah SWT,
Dalam kesempatan khutbah Jumat ini, kita akan melihat tiga peristiwa dari sekian banyak peristiwa, yang menunjukkan betapa besar perhatian Islam terhadap ibu.
Penjelasan:
Semoga bermanfaat
27. contoh teks khutbah jumat berjudul menebarkan islam dengan santun dan damai
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Segala puji hanya bagi Allah, Dzat yang telah menciptakan kita sebagai umat Islam dan memberikan kita hidayah-Nya untuk mengikuti agama-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, yang telah menjadi teladan bagi umat manusia dalam menyebarkan Islam dengan santun dan damai.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin mengajak kita semua untuk merenungkan dan memahami pentingnya menyebarkan Islam dengan cara yang santun dan damai. Islam adalah agama yang penuh kasih sayang dan rahmat. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ
"Wahai Rasul, kami tidak mengutusmu ke dunia ini melainkan sebagai rahmat bagi semua alam." (Al-Anbiya: 107)
Dalam menjalankan tugas kita sebagai umat Islam, kita harus menjaga dan memelihara nilai-nilai tersebut dengan cara menyebarkan Islam dengan santun dan damai. Kita tidak boleh menggunakan kekerasan atau memaksakan pendapat kepada orang lain. Rasulullah SAW mencontohkan kepada kita bahwa dakwah harus dilakukan dengan kesabaran, pemahaman, dan kasih sayang.
Sebagai umat Islam, kita juga harus mampu menjadi duta-duta agama yang baik. Caranya adalah dengan meningkatkan pengetahuan kita tentang Islam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat menyebarkan Islam melalui tindakan dan perilaku yang baik, seperti menolong sesama, berbuat kebajikan, dan menjadi contoh yang baik bagi orang lain.
Penting juga bagi kita untuk menghormati perbedaan pendapat dan menjaga kerukunan antar umat beragama. Melalui dialog yang santun dan saling menghormati, kita dapat mempererat tali silaturahmi dan menciptakan suasana yang harmonis dalam masyarakat.
Dalam menyebarkan Islam, kita juga harus berperan aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan. Bantu mereka yang membutuhkan, ajak mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang bernilai positif. Dengan begitu, kita dapat menunjukkan bahwa Islam bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga tentang kepedulian sosial dan pemberdayaan umat.
Terakhir, agar kita mampu menyebarkan Islam dengan santun dan damai, kita harus senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan, kebijaksanaan, dan keberkahan dalam menjalankan tugas ini. Semoga Allah memberikan kita hidayah dan kekuatan untuk menjadi hamba-Nya yang baik dan dapat menyebarkan Islam dengan santun dan damai.
Akhir kata, marilah kita menjadikan Islam sebagai cahaya dalam hidup kita sendiri dan berusaha untuk menyebarkannya kepada orang-orang di sekitar kita dengan sikap yang santun dan damai. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita keberkahan dan menjadikan kita umat yang diridhoi-Nya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
28. 9. Tuliskan contoh teks Khutbah Jum’at yang lengkap Rukun-rukun Khutbahnya! 10. Berilah garis pada teks khutbah tersebut kalimat yang menunjukkan pada rukun khutbah dan berilah penjelasan rukun khutbahnya apa!
Jawaban:
Dalam Mazhab Imam Syafii yang dipegang mayoritas umat Islam di Indonesia disebutkan rukun khutbah Jumat ada lima. Kelima rukun khutbah Jumat itu yakni membaca hamdalah, shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, membaca petikan ayat Al Quran, berwasiyat dan memohon ampunan buat kaum muslimin.
Penjelasan:
Rukun Khutbah
Mengucapkan puji-pujian kepada Allah SWT.
Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw. di kedua khutbah.
Berwasiat dengan ketakwaan di kedua khutbah.
Membaca ayat suci al-Quran di salah satu dua khutbah.
29. Contoh khutbah Jum'at pertama (singkat) yang memenuhi rukun khutbah
asaalamualaikum wr.wb dalam khutbah jumatan kali ini saya akan membaca bertema mendengarkan khutbah sangat penting bagi kalian ya yang melaksanakan sholat jumat pasti bertanya tanya kok sholat dhuhur 4 rakaat tetapi jumat 2 rakaat karena pada saat salat jumat kita 2 rakaat dan dua rakaatnya digantikan oleh 2 khutbah maka dari itu jika kalian tidak mendengarkan khutbah maka tak syah solat jumatnya sekian dari saya jika ada kesalahan walaikum salam wr.wb
30. tolong berilah contoh khutbah yang singkat beserta doanya !!!!! TOLONG YA.................
contoh Khutbah Jumat singkat dengan tema Buah Kesabaran: Innal hamdalillahi nahmaduhu wa nasta’iinuhu wa nastaghfiruhu wa na’uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa mayyahdihillaahu falaa mudhillalahu wa mayyudhlilfalaa haadiyalahu Asyhadu Allah ilaaha illallah, Wa asyhaduanna muhammadur rasulullah Allahumma shalli alaa muhammad wa alihi wa ashabihi waman tabi ‘ahum bi ihsanin ilaa yaumiddin Yaa ayyuhalladzii na ‘amanuttaqullah haqqo tuqootihi walaa tamu tunna ilaa wa antum muslimun Ma’asyiral muslimin rahimakumullah Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Ta’ala atas segala karunia, hidayah dan berjuta kenikmatan tak terhingga yang telah Dia anugerahkan kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan ke haribaan baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beserta para keluarga, sahabat, dan semua orang yang mengikutnya hingga hari kemudian. Selanjutnya marilah kita meningkatkan takwa kita kepada Allah subhanahu wa Ta’ala dengan sebenar-benar takwa, yakni dengan menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya. Hadirin Rahimakumullah! Jika keimanan itu laksana burung, maka jiwa kita akan terbang menuju ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan dua sayap yang kokoh, yaitu sayap syukur dan sayap sabar. Hakikat sabar adalah teguh dan kokoh mempertahankan jiwa untuk selalu berada pada ketentuan syariat Allah, dengan tetap menjalankan ketaatan dan menahan diri dari larangan serta berlapang dada pada setiap ketentuan ujian dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka orang yang bersabar akan senantiasa teguh dan selalu menambah kekuatan tenaga jasmani dan rohaninya untuk meningkatkan amal ketaatan, terus mengokohkan dan menambah tekun amal ibadah dan amal shalih mereka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (Ali Imran: 200). Hadirin Rahimakumullah wa A’azzakumullah! Itulah hakikat kesabaran yang intinya adalah teguh bertahan sekokoh-kokohnya dalam memperkuat jiwa, kemudian memperjuangkan segenap kemampuan jiwanya itu dalam menempuh keridhaan Allah, dengan melaksanakan perintah dan menjauhi laranganNya dalam kondisi apa pun. Maka marilah kita memohon tambahan kokohnya kesabaran itu dengan menambah ilmu tentang keutamaan kesabaran dan menambah kokohnya iman kita tentang sifat, anugerah dan janji-janji Allah serta kehidupan dan balasan di akhirat kelak.
31. khutbah Jumat yang disertai dengan dalil dalilnya
menyebutkan bahwa khotbah merupakan sunah Jumat. Ini merupakan pendapat Hasan Al-Bashri.
Pendapat ini juga diriwayatkan dari Imam Malik, demikian pula pendapat sebagian pengikutnya (Malikiah). Ibnu Hazm juga berpendapat demikian.
Tarjih: Pendapat yang kuat dalam permasalahan ini ialah pendapat pertama, bahwa khotbah merupakan syarat sah shalat Jumat. Bahkan, sebagian ulama menganggap hal ini menyerupai ijma’.
Adapun dalil yang menguatkan pendapat ini adalah dalil yang diambil dari Alquran, hadis, dan atsar dari sahabat serta tabi’in. Berikut ini pemaparan dalil-dalil tersebut.
Dalil Alquran
Firman Allah subhanahu wa ta’ala,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِن يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ
“Wahai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jumat maka bersegeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.” (Q.s. Al-Jumu’ah:9)
Ulama salaf berbeda pendapat mengenai maksud dari “mengingat Allah” dalam ayat di atas. Sebagian salaf mengatakan bahwa maknanya adalah ‘khotbah’, sedangkan sebagian yang lain mengatakan bahwa maknanya adalah ‘shalat’. Ibnul Arabi menilai bahwa yang sahih adalah kedua pemaknaan tersebut.
Adapun yang berpendapat maksud dari “mengingat Allah” dalam ayat di atas adalah ‘khotbah’ menyatakan kewajibannya dari dua sisi:
Ayat tersebut merupakan perintah untuk bersegera menuju khotbah, sedangkan hukum asal perintah adalah wajib. Oleh karena itu, tidak ada perintah untuk bersegera menuju sesuatu yang wajib kecuali maknanya adalah “untuk memenuhi kewajiban”.Allah melarang jual beli ketika dikumandangkannya azan untuk khotbah Jumat. Dengan demikian, jual beli haram dilakukan pada waktu itu. Pengharaman jual beli menunjukkan wajibnya khotbah, karena sesuatu yang sunah tidak bisa mengharamkan yang mubah.Adapun yang berpendapat bahwa maksud “mengingat Allah” dalam ayat di atas adalah ‘shalat’, menyatakan bahwa khotbah termasuk dalam shalat. Seorang hamba mengingat Allah dengan perbuatannya, sebagaimana ia bertasbih dengan perbuatannya pula.
Selain itu, Allah ta’ala juga berfirman,
وَإِذَا رَأَوْا تِجَارَةً أَوْ لَهْوًا انفَضُّوا إِلَيْهَا وَتَرَكُوكَ قَائِمًا
“Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya (perniagaan dan permainan itu) dan mereka meninggalkan dirimu yang sedang berdiri (berkhotbah).” (Q.s. Al-Jumu’ah:11)
Allah ta’ala mencela mereka karena mereka berpaling dan meninggalkan khotbah, sedangkan makna “wajib” secara syariat ialah ‘sesuatu yang dicela karena ditinggalkan’.
Dalil hadis
Hadis riwayat Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhuma; ia berkata,
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ قَائِمًا، ثُمَّ يَقْعُدُ، ثُمَّ يَقُومُ، كَمَا تَفْعَلُونَ الآنَ
“Nabi berkhotbah dengan berdiri kemudian duduk kemudian berdiri, seperti yang biasa kalian lakukan sekarang.” (H.r. Bukhari, 1:221; Muslim, 2:589)
Hadis riwayat Jabir bin Samurah radhiallahu ‘anhu; ia berkata,
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ قَائِمًا، ثُمَّ يَجْلِسُ، ثُمَّ يَقُومُ فَيَخْطُبُ قَائِمًا. فَمَنْ نَبَأَكَ أَنَّهُ كَانَ يَخْطُبُ جَالِسًا فَقَدْ كَذَبَ، فَقَدْ صَلَّيتُ مَعَهُ أَكْثَرَ مِنْ أَلْفَي صَلَاة
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhotbah dengan berdiri kemudian duduk kemudian berdiri dan berkhotbah dengan berdiri. Siapa saja yang memberitakan kepadamu kalau beliau berkhotbah dengan duduk, sesungguhnya dia telah berdusta. Sungguh, aku telah shalat bersama beliau lebih dari dua ribu kali.” (H.r. Muslim, 2:589)
Walaupun kedua hadis di atas hanya sebatas perbuatan Nabi yang tidak menunjukkan hukum wajib, tetapi hadis tersebut merupakan penjelasan dari kewajiban yang disebutkan secara umum dalam ayat “maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah” (Q.s. Al-Jumu’ah:9).
32. Tuliskan sebuah dalil beserta arti yang berkenaan dengan khutbah
Jawaban:
Ayat Al-Qur'an tentang khutbah
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ ۚ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (Q.S. Ali Imran Ayat 110)
Hadits tentang khutbah
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً
Artinya: Dari ‘Abdullah bin ‘Amr. dituturkan, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, “Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat.” (HR. Bukhari
#semoga membantu:)
#jadikan jawaban terbaik
33. khutbah jum'at judul anggayu kemakmuran intinya
Jawaban:
mendapatkan pahala Allah SWT untuk masuk surga
34. contoh teks khutbah
maasyiral muslimin rakhimakumullah!
hadirin jamaah salat Jumat yang salah selalu berada dalam naungan dan Hidayah Allah Subhanahu Wa Ta'ala tak henti-hentinya kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam karena yang teramat besar ya Allah karuniakan kepada hamba-hambanya Semoga kita selalu termasuk yang mendapatkan hidayahnya serta berada dalam keadaan iman dan Islam hingga akhir hayat kita.
maaf kalau slh
35. contoh khutbah sholat Jumat beserta doanya
Khutbah pertama :
بسم الله الرحمن الرحيم
ا لسلا م عليكم ور حمت ا لله وبر كا ته
.. Adzan
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا و مِنْ َسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
Innal hamdalillahi nahmaduhu wa nasta’iinuhu wa nastaghfiruhu wa na’uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa mayyahdihillaahu falaa mudhillalahu wa mayyudhlilfalaa haadiyalahu
ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKALAAHU
WA ASYHADU ANNAA MUHAMMADAN ‘ABDUHUU WA RASUULUHUU
LAA NABIYYA BA’DAHU
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
Allahumma sholli wa sallam ‘alaa muhammadin wa ‘alaa alihii wa ash haabihi wa man tabi’ahum bi ihsaani ilaa yaumiddiin.
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SYAYYIDINAA MUHAMMADIN
WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII ‘AJMA’IIN
FA-UUSHIIKUM WA NAFSII BIT TAQUULLAAH
QAALALLAAHU TA’AALA FIIL QUR’AANIL KARIIM
A’UUDZUBILLAAHI MINASY SYAITHOONIR RAJIIM
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
yaa ayyuhalladziina aamanuu ittaqullaaha haqqa tuqaatihi wa laa tamuutunna ilaa wa antum muslimuun
أَمّا بَعْدُ
ammaa ba’du..
Khotib berwasiat kepada jemaah dan kepada diri khotib sendiri, untuk senantiasa meningkatkan kwalitas dan kwantitas iman dan taqwa kepada Allah SWT.
Pada kesempatan kali ini, khotib akan menyampaikan khutbah yang berjudul :
(link materi khutbahnya ada di bawah, kawand ..)
Khutbah ke-2 (dan penutup) :
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَلِيُّ الصَّالِحِينَ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا خَاتَمُ الأَنْْْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ., أَمَّابعد,
Innal hamdalillahi robbal’aalamiin wa asyhadu an laa ilaaha illahllaahu wa liyyash shalihiina wa asyhadu anna muhammadan khaatamul anbiyaai wal mursaliina allahumma shalli ‘alaa muhammadan wa ‘alaa aali muhammadin kamaa shollayta ‘alaa ibroohiima wa ‘alaa alii ibroohiim.Wa barok ‘alaa muhammadin wa ‘alaa aali muhammadin kamaa baarokta ‘alaa ibroohiima wa ‘alaa alii ibroohiim, innaka hamiidum majiid.
Ammaa ba’ad..
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلََى اّلذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. والحمد لله رب العالمين.
Allahummagh fir lilmuslimiina wal muslimaati, wal mu’miniina wal mu’minaatil ahyaa’I minhum wal amwaati, innaka samii’un qoriibun muhiibud da’waati.
Robbanaa laa tuaakhidznaa in nasiinaa aw akhtho’naa. Robbanaa walaa tahmil ‘alaynaa ishron kamaa halamtahuu ‘alalladziina min qoblinaa.Robbana walaa tuhammilnaa maa laa thooqotalanaa bihi, wa’fua ‘annaa wagh fir lanaa war hamnaa anta maw laanaa fanshurnaa ‘alal qowmil kaafiriina.
Robbana ‘aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah wa qinaa ‘adzaabannaar. Walhamdulillaahi robbil ‘aalamiin.
‘IBAADALLAH
INNALLAAHA YA-MURUU BIL ‘ADLI WAL IHSAAN
WA IITAA-I DZIL QURBAA
WA YANHAA ‘ANIL FAHSYAA-I WAL MUNKARI WAL BAGHYI
YAIZHZHUKUM LA’ALLAKUM TADZAKKARUUN
FADZKURULLAAHA ‘AZHIIMI WA YADZKURKUM
FASTAGHFIRULLAAHA YASTAJIB LAKUM
WASYKURUUHU ‘ALAA NI’MATIL LATII
WA LADZIKRULLAAHU AKBARU
WA AQIIMISH SHALAH
4 Hal penghambat rezeki
إن الحمد لله ، نحمده ونستعينه ونستغفره ، و نعوذ بالله من سرور أنفسنا ، و من سيئة أعمالنا ، ميحده الله فلا يدل الله
و ما يدلل فلا هدية الله. أشهد أن لا إله إلى الله و أشهد أنا محمد عبده و رسوله لا نبي بعده . عباد الله ، أوصيكم و إياي ب التقوى الله فقد فاز المتقون . فقول الله تعالى في القرآن العظيم يا أيها اللذين أمان ألتق الله حق تقطيه و لا تموتون إلى و أنتم مسلمون . فقال نبي صلى الله عليه و سلام نَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ. صدق الله ، و صدق الله الرسول الله نبي الكريم ونحن على ذلك من الشهيدين و الشاكرين و الحمد لله رب العالمين .
Pada kesempatan ini, di hari sayyidul ayyam ini khatib berwasiat kepada diri khatib sendiri dan juga umumnya kepada jamaah semua, marilah kita sama-sama bertaqwa kepada Allah dan jangan sampai kita wafat selain dalam keadaan ni’matul iman wal islam “wa laa tamuutuna ila wa antum muslimun”. Jadi, jangan sekali-kali kita menninggalkan apa yang Allah perintahkan kepada kita semua demi mencapai predikat Al Muttaqin atau orang-orang yang bertaqwa kepadanya.
Ibadallah,
Rezeki serng didefinisikan oleh banyak orang ialah suatu pendapatan yang berupa materil, semisal harta benda berupa uang, mobi, rumah dan lain-lain. Namun, rezeki memiliki makna yang lebih luas daripada itu, tak selamanya rezeki itu merupakan pemberian atas harta benda, bisa jadi ilmu yang kita terima itu merupakan rezeki juga, begitu pula dengan kesehatan yang Allah berikan dan lain sebagainya. Itu semua merupakan rezeki yang Allah berikan kepada kita. Kita sering memohon kepada Allah SWT untuk memperluas rezeki kita, namun terkadang kita heran mengapa rezeki kita itu seolah terhambat ? Apa sebabnya ?
Kata Ibnul Qayyim dalam kitabnya Zaadul Ma’ad,
Ada empat hal penghambat rezeki: (1) Tidur pagi, (2) Sedikit shalat, (3) Bermalas-malasan, (4) Sifat khianat. (Zad Al-Ma’ad, 4:378)
Jamaah shalat Jumat yang semoga dirahmati Allah …
Pertama
Kenapa sampai tidur pagi bisa jadi penghambat datangnya rezeki?
Karena waktu pagi adalah waktu penuh berkah.
Kedua
Sedikit shalat berarti kurang ketakwaan, padahal takwa itulah pembuka pintu rezeki.
Ketiga
Bermalas-malasan juga jadi sebab rezeki sulit datang. Karena seorang muslim dituntut kerja dan tawakkal pada Allah.Jadi tidaklah boleh beralasan karena sibuk ibadah dan berdakwah, sampai malas bekerja.
Keempat
Tidak amanah, ini juga jadi sebab orang sulit percaya. Kalau yang lain sulit percaya, bagaimana ia mudah mendapatkan pekerjaan, mendapatkan tanggungjawab sehingga mendapatkan rezeki dengan mudah?
Ketahuilah bahwa orang yang berkhianat terhadap amanat pun menyandang salah satu sifat munafik.
Termasuk di sini pula adalah tidak amanah dalam melunasi utang. Ingatlah bahwa utang akan menyusahkan seseorang di akhirat kelak.
Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah …
Khotib ingatkan lagi bagi yang malas bangun Shubuh, ingatlah hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berikut.
“Setan membuat tiga ikatan di tengkuk (leher bagian belakang) salah seorang dari kalian ketika tidur. Di setiap ikatan setan akan mengatakan, “Malam masih panjang, tidurlah!” Jika ia bangun lalu berdzikir pada Allah, lepaslah satu ikatan. Kemudian jika dia berwudhu, lepas lagi satu ikatan. Kemudian jika dia mengerjakan sholat, lepaslah ikatan terakhir. Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak melakukan seperti ini, dia tidak ceria dan menjadi malas.” (HR. Bukhari, no. 1142 dan Muslim, no. 776)
Mari kita koreksi diri, untuk tidak biasa tidur pagi apalagi sampai ketinggalan shalat Shubuh, juga memperhatikan shalat, tidak malas-malasan dan berusaha menjaga amanah.
Demikianlah Khutbah pertama ini, semoga Allah memberi taufik dan hidayah kepada kita semua.
بارك الله لي ولكم
Khutbah Kedua
الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَافِ الأَنْبِيَاءِ وَالمرْسَلِيْنَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم . بسم الله الرحمن الرحيم . إن الله و ملائكته يصلون على النبي يا أيها الذين أمان صلو عليه وسلم تسليما. اللهم صلي على محمد و على آلي محمد . اللهم إغفر لي المسلمين المسلمات، و
المؤمنين المؤمنات، الحيا إ منهم و الأموات، برحمتك يا أرحم الراحمين. اللهم إغفر لنا وارحمنا، وتبو علينا و اعفعنا برحمتك يا ارحم الرحيم. ربنا أتينا في الدنيا حسنه و في الأخيرة حسنه وقنا عذاب النار. عبد الله ، إن الله يعمر بي العدل و الإحسان و إيتا إز القربى و ينهى عن الفحشاء و المنكر و البغ. يعزكم لعلكم تذكرون و لذكر الله أكبر ، أقيم الصلاه. و الله يعلم ما تصنعون .
36. contoh khutbah jumat
Jawaban:
اَلْحَمْدُ للهِ الْمَوْجُوْدِ أَزَلًا وَأَبَدًا بِلَا مَكَانٍ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ الْأَتَمَّانِ الْأَكْمَلَانِ، عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ، أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْقَدِيْرِ الْقَائِلِ فِيْ مُحْكَمِ كِتَابِهِ: سَلَـٰمٌ عَلَيْكُم بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَىٰ الدَّارِ (الرعد: ٢٤)
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Dari atas mimbar khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi, untuk senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan cara melaksanakan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari seluruh yang diharamkan.
Penjelasan:
maaf kalau salah
Jawaban:
itu jawabanya ada di foto
Penjelasan:
maaf kalau kebanyakan
semoga membantu............
37. tukilkan lengkap khutbah jum'at yg berjudul hormatilah orang tuamu
Jawaban:
menurut kepada orang tua
Jawaban:
Nurut lah apa kata ortu mu karna suatu saat mereka tidak ada di samping mu dan ortu mu tidam selama ny menemani mu
38. Sebutkan10 judul khutbah!
1. Birul walidain(berbakti kepada kedua orang tua)
2. Tholabul Ilmi(menuntut ilmu)
3. Sabar dalam menghadapi musibah
4. Akhlaq dan budi pekerti Rasulullah saw.
5. Maulid nabi Muhammad saw.
6. Isra Mi'raj
7. Berbuat baik sesama makhluk hidup
8. Indahnya berbagi dengan sesama
9. Indahnya berpuasa
10. Terapi hati menurut sunnah rasulullah saw.
Semoga membantu...
39. contoh khutbah jumat
semoga bermanfaat maaf kalo salah
40. 5 macam solat sunnah yang disertai dengan khutbah
Penjelasan:
solat idul Fitri, sholat idul adha ,sholat gerhana matahari , sholat gerhana bulan