Kapan sebaiknya menggunakan metode AHP, WP atau TOPSIS pada DSS? sertakan contoh kasusnya
1. Kapan sebaiknya menggunakan metode AHP, WP atau TOPSIS pada DSS? sertakan contoh kasusnya
Jawaban:
Pemilihan suplier yang baik dalam penyediaan bahan baku produksi adalah salah satu faktor yang penting dalam sebuah produksi di perusahaan. Banyak hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan suplier bahan baku, karena bahan baku yang di sediakan harus memiliki kualitas yang baik dan sebanding dengan nilai ekonomi yang dikeluarkan oleh perusahaan. PT. Tiga Sekawan Perkasa adalah sebuah perusahaan manufaktur yang melakukan pengolahan bahan baku mentah menjadi bahan jadi, oleh karena itu perusahaan membutuhkan suplier yang baik sehingga bisa menyuplai kebutuhan bahan baku yang memiliki kualitas yang baik, dengan sistem pengiriman yang fleksibel dan harga yang bersaing. Maka dibutuhkanlah sebuah sistem pemilihan keputusan untuk mendapatkan suplier bahan baku oli yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga bisa menjuang jalannya produksi dengan baik. Kriteria yang telah di tentukan oleh perusahaan dalam pemilihan bahan baku adalah harga, pengiriman, volume dan memiliki kualitas yang baik. Metode yang dipergunakan adalah TOPSIS, SAW, WP dan Perhitungan Uji Sensifitas untuk melihat mana yang lebih relevan dengan studi kasus yang di bahas oleh penulis dalam menentukan suplier yang baik. Dari hasil pengujian metode yang dipergunakan dari tiga metode TOPSIS, SAW dan WP menghasilkan hasil yang berbeda Penggunaan uji sensitifitas menghasilkan metode yang sesuai dengan studi kasus ini yaitu metode topsis. Dengan nilai perubahan TOPSIS sebesar 1,59 %, SAW Sebesar 1% dan WP sebesar 0,288%.
2. berikan salah satu contoh tentang pengerjaan AHP
Contoh pengerjaan AHP adalah ketika seorang manajer harus memilih antara dua pemasok bahan baku untuk perusahaan yang ia kelola. Pemasok A menawarkan harga yang lebih murah namun kualitasnya tidak stabil, sedangkan pemasok B menawarkan harga yang lebih tinggi namun kualitasnya lebih konsisten.
3. sistem keputusan metode AHP.. apa yang dimaksud dengan AHP?
Analitycal Hierarchy Process (AHP) Adalah metode untuk memecahkan suatu situasi yang komplek tidak terstruktur kedalam beberapa komponen dalam susunan yang hirarki, dengan memberi nilai subjektif tentang pentingnya setiap variabel secara relatif, dan menetapkan variabel mana yang memiliki prioritas paling tinggi guna mempengaruhi hasil pada situasi tersebut.
4. berikan penjelasan mengenai keuntungan menggunakan ahp
Jawaban:
1. Struktur yang berhierarki sebagai konskwensi dari kriteria yang dipilih sampai pada sub-sub kriteria yang paling dalam.
2. Memperhitungkan validitas sampai batas toleransi inkonsentrasi sebagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh para pengambil keputusan.
3. Memperhitungkan daya tahan atau ketahanan output analisis sensitivitas pengambilan keputusan.
Penjelasan:
Metode “pairwise comparison” AHP mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah yang diteliti multi obyek dan multi kriteria yang berdasar pada perbandingan preferensi dari tiap elemen dalam hierarki. Jadi model ini merupakan model yang komperehensif. Pembuat keputusan menetukan pilihan atas pasangan perbandingan yang sederhana, membengun semua prioritas untuk urutan alternatif. “ Pairwaise comparison” AHP mwenggunakan data yang ada bersifat kualitatif berdasarkan pada persepsi, pengalaman, intuisi sehigga dirasakan dan diamati, namun kelengkapan data numerik tidak menunjang untuk memodelkan secara kuantitatif.
maaf kalau salah:)
5. Berikut data perubahan entalpi pembentukanstandar.AHP C6H1206(S) = 1.250 kJAHCO2(g) = 394 kJAH H20(g) = 286 kJReaksi pembakaran sempurna glukosa(M = 180 g mol-1) pada keadaan standarmenghasilkan kalor sebesar 2.830 kJ. Jika padasuatu pembakaran glukosa dihasilkan kalorsebesar 5.660 k), massa glukosa yang dibakarsebanyak ....a. 360 gd. 90 gb. 270 ge. 45 gc. 180 g
Jawaban:
Penjelasan:
Lihat lampiran
#SAYIDI
Diketahui:
∆Hf° C6H12O6 = 1250kJ
∆Hf° CO2 = 394kJ
∆Hf° H2O = 286kJ
q= 2.830kJ
Ditanya: m C6H12O6?
REAKSI PEMBAKARAN GLUKOSA:
C6H12O6+6O2----> 6CO2+6H2O ∆H= 2.830kJ
Agar dihasilkan kalor sebanyak 5.660kJ maka jumlah glukosa yang harus dibakar adalah 2 mol. kenapa harus 2 mol? karena 2 x 2.830= 5.660kJ
Jadi, agar menghasilkan 2 mol massa glukosa nya harus 360
mol C6H12O6
mol C6H12O6 = m : Mr
mol C6H12O6 = m : Mr= 360 : 180
mol C6H12O6 = m : Mr= 360 : 180= 2 mol
∆H= q x n
= 2.830 x 2
= 5.660kJ
Jadi massa glukosa (C6H12O6) yang harus dibakar agar menghasilkan kalor sebesar 5.660kJ adalah 360 gram.
#GeniuzS05
#SAYIDI
6. Dari reaksi : 2C2H2(g) + 502 (9) ► 4CO2(g) + 2H20 (1)Bila:AHP C2H2(g) = +226,9 kJAHP CO2 = -393,3 kJAHP H2O(1) = -285,8 kJmaka besarnya AH reaksi= ....
Jawaban:
-2.598,6
Penjelasan:
maaf jika kurang jelas
semoga membantu :))
7. Tuliskan persamaan termokimia dari reaksi pembentukan standar (AHP) PCs yang melepaskan kalor sebesar 320 kJ/mol mohon di jawab dengan cepat singkat dan padat
Jawaban:
1/5P5 + Cs -> PCs dHp = - 320 kj/mol
Penjelasan:
8. Bagaimana potensi bencana tanah longsor kabupaten semarang menggunakan AHP?
sangat akurat
maaf jika salah....
9. bagian pemasaran sebuah distributor ahP mencatat bahwa pada bulan maret 2017 terjual 9.000 unit HP dan pada bulan Mei 2017 terjual 20.250 unit hp. jumlah penjualanya selama satu semester pertama tahun 2017 membentuk deret geometri, maka pernyataan yang benar adalah
semoga membantu mu...
10. 6. Dari persamaan reaksi berikut ini. SnO₂(s) + 2H₂(g) → Sn(s) + 2H₂O(l) Volume gas hidrogen (diukur pada 1 atm dan 273 K) yang dibutuhkan untuk bereaksi sempurna dengan 2,00 g SnO₂ adalah. A. 13,33 mL B. 26,5 mL C. 145 mL D. 298 mL E. 595 mL 7. Suatu sampel gas sebanyak 0,238 g dalam 100 mL wadah pada temperatur 14 °C memberikan tekanan sebesar 600 mmHg. Gas tersebut adalah A. Nitrogen B. Argon C. Klor D. Xenon E. Kripton 8. Entalpi pembentukan standar (AH) timbal (II) karbonat adalah -699 kJ/mol. Pernyataan persamaan termokimia yang paling tepat untuk proses tersebut adalah A. Pb(s) + C(s) + O2(g) → PbCO3(S) B. Pb(s) + C(s) + 3/2 O₂(g) → PbCO3(s) C. 2 Pb(s) + 2 C(s) +3 O2(g) → 2 PbCO3(s) D. PbCO3(s)→→ Pb(s) + C(s) + 3/2 O2(g) E. 2 PbCO3(s) → 2 Pb(s) + 2 C(s) +3 O2(g) 9. Perhatikan persamaan termokimia berikut: 2H₂(g) + 2Cl2(g) → 4HCl(g) AH = -92,4 kJ AH = +699 kJ/mol AH = -699 kJ/mol AHP 1398 kJ/mol AH = -699 kJ/mol AHP-1398 kJ/mol Di antara pernyataan berikut yang tidak-benar mengenai persamaan termokimia di atas adalah A. Bila persaman tersebut dibalik, nilai AH adalah +92,4 kJ. B. Empat ikatan HCI lebih kuat dibandingkan empat ikatan dalam H₂ danı Cl₂. C. Nilai AH adalah juga -92,4 kJ bila HCl yang dihasilkan berwujud cair. D. Sebanyak 23,1 kJ kalor akan dilepaskan bila dihasilkan 1 mol gas HCI. E. Nilai AH pembentukan gas HCI adalah 23,1 kJ/mol 10. Senyawa diklorodifluorometana, CCl₂F₂ banyak dipakai sebagai aerosol propelan atau pendingin pada pengatur temperatur ruangan (AC), dan bersifat inert (sukar bereaksi). Di antara pernyataan berikut yang benar mengenai senyawa inert tersebut adalah A. Energi ikatan karbon- fluor besar B. Ikatan karbon- fluor polaritasnya rendah C. Karbon memiliki keelektronegatifan tinggi D. Senyawa fluor tidak mudah terbakar E. Gaya van der Waals antar fluor lemah
Jawaban:
1. Untuk menentukan volume gas hidrogen yang dibutuhkan untuk bereaksi sempurna dengan 2,00 g SnO₂, kita perlu menghitung jumlah mol SnO₂ terlebih dahulu. Berat molar SnO₂ = 118,7 g/mol. Oleh karena itu, jumlah mol SnO₂ = 2,00 g / 118,7 g/mol = 0,0168 mol. Dalam reaksi, setiap mol SnO₂ memerlukan 2 mol H₂. Oleh karena itu, jumlah mol H₂ yang dibutuhkan adalah 2 x 0,0168 mol = 0,0336 mol. Untuk menentukan volume gas hidrogen, kita dapat menggunakan persamaan gas ideal PV = nRT, di mana P = 1 atm, T = 273 K, dan n = 0,0336 mol. Oleh karena itu, V = nRT/P = 0,0336 mol x 0,0821 L atm/mol K x 273 K / 1 atm = 0,747 L atau 747 mL. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah E. 595 mL.
2. Untuk menentukan jenis gas dalam 100 mL wadah pada temperatur 14 °C dengan tekanan 600 mmHg, kita dapat menggunakan hukum gas ideal PV = nRT. Pertama, kita perlu mengonversi tekanan menjadi satuan SI, yaitu Pa. 1 atm = 101325 Pa, dan 1 mmHg = 133,322 Pa. Oleh karena itu, tekanan gas adalah 600 mmHg x 133,322 Pa/mmHg = 79993,2 Pa. Selanjutnya, kita dapat menentukan jumlah mol gas dengan menggunakan n = PV/RT, di mana P = 79993,2 Pa, V = 100 mL = 0,1 L, R = 8,314 J/mol K, dan T = 14 °C + 273,15 K = 287,15 K. Oleh karena itu, n = 79993,2 Pa x 0,1 L / (8,314 J/mol K x 287,15 K) = 0,00998 mol. Untuk menentukan jenis gas, kita dapat menggunakan massa jenis gas dan massa mol. Massa jenis gas dinyatakan dalam g/L, sedangkan massa mol dinyatakan dalam g/mol. Oleh karena itu, kita dapat menghitung massa jenis gas dengan menggunakan rumus ρ = m/V, di mana m adalah massa gas dalam gram. Oleh karena itu, massa gas = 0,238 g. Oleh karena itu, massa jenis gas adalah 0,238 g / 0,1 L = 2,38 g/L. Untuk menentukan jenis gas, kita perlu membandingkan massa jenis gas dengan massa jenis gas dari gas-gas yang mungkin. Dalam hal ini, gas-gas yang mungkin adalah nitrogen, argon, klor, xenon, dan kripton. Dengan membandingkan massa jenis gas yang dihitung sebelumnya dengan massa jenis gas dari gas-gas yang mungkin, kita dapat menyimpulkan bahwa gas tersebut adalah argon. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah B.
3. Entalpi pembentukan standar (AH) dapat dihitung dari persamaan termokimia standar dengan menggunakan rumus AH = Σ(n produk x AHf produk) -
Penjelasan:
11. XI-IPSTUGAS TERSTRUKTURTERMOKIMIA1. Tulislah persamaan termokimia berdasarkan data beberapa jenis perubahan entalpiberikutini! (skor 15)a. AH C2H60) = -84,7 kJ/molb. AH" CH3COOH. = + 487 kJ/molc. AH.° C6H1206() = -2820 kJ/mol2. Persamaan termokimia pembentukan gas etuna :CH, (g) +202 (g) → 2CO2 (g) + H2O(1) AH = - 226,7 kJ/mola. Hitunglah AH pembakaran 2 mol etunab. Hitunglah massa etuna yang dibutuhkan agar diperoleh kalor reaksi sebesar AH = -2.267 kJ/mol. Ar C=12 , H = 1(skor 15)3. Kedalamkalorimetersederhanadireaksikan 25 mL larutan H2SO4 0,5 M dan 25 mLKOH 1,0 M padasuhu 23°C. Ternyata, temperaturnyanaikmenjadi30°C.Hitunglahperubahanentalpireaksi yang terjadi.(Anggaplah bahwamassajenislarutan 1 g/mL dankalorjenislarutan 4,2 J/g K) (skor 25)4. a. Perhatikan siklus Hess berikut:C189+ 2H2(g) + 202(E) _ AH_AH;= -965,1 KjCH() + 2O2(g)AH;=-890,3 KjCO2(g) + 2H2O(g)Dari siklusdiatas, AH° CH adalah...... (skor 5)b. Diketahuireaksisebagaiberikut:C(g) + O2(g) - CO2(g) AH = -393,5 kJH2(g) +72 O2(g) + H2O(g) AH = -283,8 kJ2C(g) + H2(g) C2H2(g) AH = +226,7 kJBerdasarkanreaksi di atas, makakalorreaksiC2H2(g) + O2(g) + H2O(g) +2CO2(g)adalah....... (skor 15)5. Diketahui:AH CaH2(s) = -189 kJ/molAHP H2O= -285 kJ/molAH Ca(OH)2(s) = -197 kJ/molPerubahanentalpidarireaksi: CaHz(s) +2H2O(1)Ca(OH)2(s) + 2H2(g)adalah.....(skor 15)6. Diketahuienergiikatan rata-rata:C-H= 414 kJ/molC--0=357 kJ/molC-C=346 kJ/molH-H = 436 kJ/molC= 0 = 740 kJ/mol0-H = 464 kJ/molPerubahan entalpi reaksi:H OH-C-0-0-HH-C-C-H+H-HHHadalah....... (skor 15)
Jawaban:
-9 perubahan H o oH
co 2 berubah menjadi o2
12. Jelaskan mengenai metode AHP, menurut pendapat Anda?
Jawaban:
Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah suatu metode pengambilan keputusan dengan melakukan perbandingan berpasangan antara kriteria pilihan dan juga perbandingan berpasangan antara pilihan yang ada. Permasalahan pengambilan keputusan dengan AHP umunya dikomposisikan menjadi kriteria, dan alternative pilihan.
13. Himpunan penyelesaian │2x – 3 │= 9 adalah .... aHp = {6, 3} bHp = {-6, 3} cHp = {6, -3} dHp = {-6, -3} eHp = {6}
• NiLai MuTlaK
-
|2x - 3| = 9
Harga Positive9 = 2x - 3
x = { 9 + 3 } / 2
x = { 12 } / 2
x = 6
Harga Negative-9 = 2x - 3
2x = -9 + 3
2x = -6
x = -3
HP = {6 , -3}
•••
Jawaban:
• Nilai Mutlak
--------------------
|2x - 3| = 9
Positif
2x - 3 = 9
2x = 12
x = 6
Negatif
2x - 3 = -9
2x = -6
x = -3
HP = {6, -3}
14. KEPANJANGAN DARI AHP
Analytical Hierarchy ProcessAHP adalah Analytical Hierarchy Process
15. 3, Diketahui harga:AHP C3H8 = - 103,8 kJ/molAHP H20 = . - 285,8 kJ/molAHP CO2 = .393,5 kJ/molHarga AH reaksi: C3H8 + 502-3C02 + 4H20 adalah ....a. - 2.219,9 kJ/mol d. + 1.235,5 kJ/molb. +2.219,9 kJ/mol e. - 567,7 kJ/molc. - 1.235,5 kJ/molTolonglah bantu
Jawaban:
Difoto
Penjelasan:
DETAIL:
Pelajaran: Kimia
Materi : Termokimia
Kelas : 11
#brainlyindonesia
#jadikan_jawaban_terbaik
#no_coppasTeam
#Moderator_check
* . . *
* . . *
* . . *
* . . *
*╔✨✨ ══════╗*
*➡️ royniels ⬅️*
*╚══════ ☠️☠️╝*
16. 2. Tuliskan persamaan termokimia penguraian zat-zat di bawah ini: SO3 apabila diketahui AHP SO3 = -78 kJ/mol b. HNO3 apabila diketahui AH HNO3 = 146 kJ/mol
Jawaban:
zolkar
10.09.2017
Kimia
Sekolah Menengah Atas
terjawab • terverifikasi oleh ahli
Tuliskan persamaan termokimia dari :
1). pembentukan gas NH3 dgn
membebaskan kalor 45 kj/mol
2). Pembentukan gas CH4 dgn membebaskan 898 kj/mol
3). Penguraian N2O4(gas) dgn membebaskan kalor 58 kj/mol
1
LIHAT JAWABAN
Iklan
nsatriawan
nsatriawan
Persamaan reaksi termokimia dari data berikut adalah:
1). Pembentukan gas NH₃ dgn membebaskan kalor 45 kJ/mol
1/2 N₂ (g) + 3/2 H₂ (g) ==> NH₃ (g) ΔH°f = - 45 kJ
2). Pembakaran gas CH₄ dgn membebaskan 898 kJ/mol (Koreksi soal)
CH₄ (g) + 2 O₂ (g) ==> CO₂ (g) + 2 H₂O (g) ΔH°c = - 898 kJ
3). Penguraian N₂O₄ (gas) dgn membebaskan kalor 58 kJ/mol
N₂O₄ (g) ==> N₂ (g) + 2 O₂ (g) ΔH°d = - 58 kJ
Penjelasan:
Persamaan Termokimia adalah persamaan reaksi kimia yang mengikutsertakan nilai perubahan entalpinya (ΔH) sesuai dengan stoikiometri reaksinya yaitu terkait jumlah mol zat yang terlibat dalam reaksi serta koefisien reaksinya.
Pada Persamaan termokimia, jika terjadi perkalian pada koefisien reaksi, maka akan terjadi perkalian serupa pada nilai entalpi (ΔH) reaksinya.
Untuk menuliskan Persamaan termokimia kita juga harus mengingat terkait pengertian Reaksi Endoterm dan Eksoterm yaitu:
Reaksi Endoterm adalah reaksi yang menyerap atau menerima energi sehingga entalpi (ΔH) reaksi akan bernilai positif (+)
Reaksi Eksoterm adalah reaksi yang melepas atau membebaskan energi sehingga entalpi (ΔH) reaksi akan bernilai negatif (-)
Berdasarkan pada penjelasan diatas, maka kita bisa mulai mengerjakan soal-soal diatas, yaitu:
1). Pembentukan gas NH₃ dgn membebaskan kalor 45 kJ/mol
Reaksi Pembentukan NH₃ yaitu pembentukan dari unsur-unsur penyusunnya, maka:
1/2 N₂ (g) + 3/2 H₂ (g) ==> NH₃ (g)
Pada reaksi tersebut dibebaskan kalor 45 kJ, artinya reaksi merupakan reaksi Eksoterm sehingga entalpi (ΔH) reaksi akan bernilai negatif (-), maka persamaan termokimianya untuk pembentukan 1 mol NH₃ adalah:
1/2 N₂ (g) + 3/2 H₂ (g) ==> NH₃ (g) ΔH = - 45 kJ
Besarnya nilai entalpi untuk reaksi pembentukan 1 mol zat dari unsur-unsur penyusunnya disebut entalpi pembentukan (ΔH°f) sehingga persamaan termokimianya menjadi:
1/2 N₂ (g) + 3/2 H₂ (g) ==> NH₃ (g) ΔH°f = - 45 kJ
17. Belanja ATK , AHP , BHP belanja pemeliharaan dan perjalanan merupakan pengeluaran pemerintah yang berupa
keuangan :v
maaf kalo salahpea pea pea pea pea
pea pea